Minggu, 14 Juni 2015

LAPORAN MIKROBIOLOGI ANGKA KAPANG KHAMIR

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Dalam pengujian mutu suatu bahan pangan diperlukan berbagai uji yang menggunakan uji fisik,uji kimia,uji mikrobiologi,dan uji organoleptik.Uji mikrobiologi merupakan salah satu uji yang penting karena selain dapat mengetahui daya tahan simpan suatu makanan juga dapat digunakan sebagai indicator sanitasi akanan atau indicator produk keamanan makanan.
Berbagai macam uji mikrobiologi dapat dilakukan terhadap pangan,meliputi uji kuantitatif mikroba untuk menentukan mutu dqan daya tahan suatu makanan,uji kualitatif bakteri pathogen untuk menentukan tingkat keamananya dan uji bakteri indicator untuk nmeningkatkan sanitasi makanan tersebut.Pengujian yang dilakukan terhadap setiap bahan pangan tidak sama tergantung dari berbagai factor seperti jenis dan komposisi bahan pangan cara pengolahan,dan penyimpanan,cara penaganan dan komsumsinya.
Uji kapang khamir adalah pengujian yang dilaksanakan untuk menghitung jumlah kapang dan khamir yang ditumbuhkan pada medi tertentu,dilakukan dengan prinsip hitung cawan,yang apabila Satu sel mikroorganisme yang masih hidup ditumbuhkan pada media yang sesuai maka sel tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloninya dpat dilihat langsung dengan mata pada media yang digunakan etelah dilakukan inkubasi pada suhu dan waktu tertentu.
Tujuan dilakukannya uji AKK ini yaitu untuk mengetahui cara dan prinsip pengujian AKK dalam sediaan farmasi agar kita bisa mengetahui dan menentukan mutu daya tahan suatu makanan atau sediaan yang diujikan,uji kualitatif bakteri patogen  untuk menentukan tingkat keamananya dan uji bakteri indicator untuk meningkatkan sanitasi sampel tersebut
1.2.TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui cara danprinsip uji anka kapang khamir (AKK) dengan menggunakan sampel “Manisan Buah Kaleng”.











BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. TEORI UMUM
                 Prinsip dari metode hitung cawan adalah jika sel jasad renik yang masih hidup dihidupkan pada media gar,maka sel jasad renik tersebut akan berkembangbiak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mmata tanpa menggunakan bantuan mikroskop.Metode hitung cawan merupakan cara yang paling sensitive untuk menentukan jumlah jasad renik karena beberapa hal yaitu:
1.      Hanya sel mikroba yang hidup yang dapat dihitung.
2.      Beberapa jenis jasad renik dapat dihitung sekaligus.
3.      Dapat digunakan untuk isolasi dan identifikas mikroba.Karena koloni yang terbentuk mungkin berasal dari suatumikroba yang mempunyai penampakan pertumbuhan sensitive (Waluyo,2010)
Selain keuntungan keuntungan tersebut,metode hitung cawan juga mempunyai kelemahan-kelemahan sebagai berikut:
1.      hasil perhitungan tidak menunjukkan jumlah sel yang sebenarnya karena beberapa sel yang berdekatan mungkin membetuksatu koloni.
2.      Medium dan  kondisi inkubasi yang berbeda mungkin menghasilkan nilai yang berbeda pula.
3.      Mikroba yang dibutuhkan harus dapat tumbuh pada medium padat dan membentuk koloni yang kompak,jelas,tidak menyebar.
4.      Memerlukan persiapan dan waktu inkubasi relative lama sehingga pertumbuhan koloni dapat dihitung (waluyo,2010)
Fungi (jamak) adalah suatu organism eukariotik yang mempunyai cirri-ciri spesifik sebagai berikut: (Fardiaz,1992)
1.      Mempunyai inti sel
2.      Memproduksi spora
3.      Tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis
4.      Dapat berkembang biak  secara aseksual maupun seksual
5.      Beberapa mempunyai bagian-bagian tubuh dengan dinding sel yang mengandung selulosa atau kitin atau keduanya.
Fungi secara umum terdiri dari 2 golongan yaitu kapang dan khamir.Perbedaan utama adalah bahwa khamir bersel tunggal sedangkan kapang bersel ganda.Selan itu antara kapang dan khamir,yaitu kapang adalah fungi yang mempunyai filament (miselium),sedangkan khamir merupakan fungi sel satu atau tunggal an pa filament.Beberapa fungi disebut fungi dimorfik karena dapat tumbuh dalam bentuk filament seperti kapang,atau berbentuk sel tunggal seperti khamir (Fardiaz,1992)
Walaupun bermacam-macam jenis fungi tampaknya susunannya berbeda,akan tetapi pada dasarnya mempunyai banyak persamaan.Ragi ada umumnya jasad-jasad bersel satu,cendawan adalah bentuk yang bercabang-aban yang tersusun oleh banyak sel,dan dari ujung ke ujung,bercabang-cabang dan berbenang-benang (zaraswati,2014)
Fungi sebenarnya merupakan organism yang menyerupai tanaman,tetapi mempunyai beberapa perbedaan sebagai berikut (Fardiaz,1992)
1.      Tidak mempun yai klorofil
2.      Mempunyai dinding sel dengan komposisi berbeda
3.      Berkembang dengan spora
4.      Tidak mempunyai batan/cabang ,akar atau daun.
5.      Bersifat multiseluler tetapi tidak mempunyai pembagian fungsi masing-masing bagian pada tanaman.
                 Jumlah kapang dan khamir didalam conth makanan dihitung dengan metode hitung cawan dengan menggunakan medium PDA dengan ditambahkan kloramfenikol atau asam tartrat 10% sebanyak 1 ml kedalam setiap 100 ml PDA steril.
                 PDA adalah medium yang mempunyai kandungan karbohidrat terdiri dari 20% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan khamir dan kapang,tetapi karena beberapa bakteri juga memfermentasikan karbohidrat dan menggunakannya sebagai sumber energy,maka beberapa bakteri masih mungkin tumbuh pada PDA (Fardiaz,1993)
                 Ukuran sel yang menyusun hifa berbeda dari satu jamur dengan jamur yang lain,yang besar dapat memiliki diameter 10-20 ɥm.Pada jamur terdiri atas hifa yang tidak bersekat pada suatu tempat tertentu.Hifa yang berinti banyak disebut senisit (coenocytes).Pada jamur yang bersifat parasit.Zat makanan dari nang dapat terserap oleh sel-sel jamur.Tetap ada juga parait-parasit yang membentuk semacam akar (haustoria) yang masuk kedalam sel inang untuk mengambil makanannya.







II.2.  URAIAN JAMUR
1.      KAPANG
            Kapang adalah kelompok mikroba yang tergolong dala fungi dan ilmu mengenai fungi disebut mikologi,kapang,organism lainnya yang termasuk dalam golongan fung dan pentng dalam mikrobiologi pangan dan mikrobiologi pangan adalah khamir dan jamur.
Sifat-sifat umum fungi:
1.      Mempunyai inti sel
2.      Memproduksi spora
3.      Tidak memiliki klorofil sehinga tidak dapat melakukan fotosintesis
4.      Dapat berkembangbiak secara seksual dn aseksual
5.      Beberapa bagian-bagian tubuh terbentuk filament dengan dinding sel yang mengandung selulosa atau kitin atau keduanya.
            Kapang adalah tanama  dari division Thallophyta tidak memiliki akar,batang,dan daun dan termasuk subdivision fungi tidak memiliki klorofil.Kapang termasuk Eumycetes atau fungi sejati.
            Klasifikasi kapang yang umum terdapat pada pangan adalah sebagai berikut:
1.      Kapang Nonseptat (termasuk subdivisi zygomycotina)
a.       Kelas Oomycetes (spora seksual adalah oospora)
1.      Ordo Saprolengmates,jenis saprolegma
2.      Ordo Peronospoles,jenis phtium.
b.      Kelas Zygomycotes (spora aseksual adalah zigospora),Ordo Mucoroles (spora aeksual adalah sporangiospora) jenis mucor,zygorrhyncus,rhizopus,absidia,thamnidium.
3.      Kapang Septat
            Kelas fungi tidak sempurna (imferfecti) tidak mempunyai spora seksual.
1.      Ordo Momlaceae Jenisaspergillus,penicillum,trichothecium,goethichum,neuspora,
spororichum,botrytis,chephalospora,trichoerma,sopular loptis.
2.      Ordo Melancotiales,jenis colletotrichum,gleosporium,pestallozela
3.      Ordo Sphaeropsidates (kanidia berbentuk botol,disebut piknidia)jenis phoma dan dliploida.




2.      KHAMIR
            Khamir termasuk fungi tetapi dibedakan dari kapang karna bentiknya uniseluler.Reproduksi vegetative pada khamir terutama dengan cara pertunasan.Sel khamir mempunyai ukuran yang berfariasi yaitu dengan panjang 1-5 ɥm sampai 20-50ɥm dan lebar 1-10 ɥm.Bentuk sel khamir bermacam-macam yaitu bulat,silinder,oval,orgigal yaitu bulat panjang dengan salah satu ujung runcing,segitiga melengkung (Tiangular) berbentuk botol berbentuk apikuled atau lemon.Membentuk Pseudomiselium dan sebagainya.
            Khamir dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
1.      Kelas Ascomycetes,atau khamir askosporageneus,dimana spora tumbuh didalam askus.
2.      Kelas Basidiomycetes yang membentuk spora pada basidium.
3.      Kelas dentromycetes yaitu khamir yang tidak memproduksi spora seksual dsebut juga fungi impercetio yang terdir dari dua family yaitu:
a.       Sporobocomycetaceae yang memproduksi balliostospora tora
b.      Cyptocceae yang tidak memproduksi balliostospora maupun spora seksual.




II.3. URAIAN SAMPEL
               Nama sampel yang digunakan pada percobaab akk ini yaitu manisan bua kaleng,kegunaanya sebagai makana pendamping,kemasan yang digunakan kaleng aluminium,dengan komposisi buah leci,air,gula,pengatur keasaman (asam sitrat),pemerian padat,berair,rasa manis,agak asam,warna putih atau hampir putih,penyimpanan ditempat sejuk,jauhkan dari sinar matahari langsug.














BAB V
PEMBAHASAN
                        Pada percobaan kali ini yaitu Angka Kapang Khamir(AKK) dalam sebuah sampel makanan.Dimana tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui jumlah kadar dan prinsip uji kapang khamir pada sampel manisan buahkaleng yang berupa cairan.Semua tehnik atau prosedur pengerjaan praktikum dilakukan dengan tehnik aseptic.Baik pada alat-alat yang digunakan maupun pada bahan-bahan yang akan digunakan,seperti cawan petri tabung reaksi kemudian diberikan perekat lalu dimasukkan kedalam oven pada suhu 100˚c selama 1 jam sedangkan Erlenmeyer dan alat berskala lainnya serta media di sterilkan di autoclave pada suhu 121˚c selama 15 menit.
                        Pada percobaan ini meggunakan media sepert PDA penggunaan media-media ini bertujuan agar memudahkan pengamatan pada sampel “Manisan Kaleng” yang akan dilakukan karena bentuk sediaan adalah Nutrient Agar.sehingga apabila sampel tersebut mengandung jamur akan terlihat jelas dibandingkan dengan media yang bersifat cair,PDA yang digunakan dicampur dengan kloramfenikol agar media tidak ditumbuhi oleh bakteri.PDA mengandung 20 % karbohidrat dan 2 % gula sehingga ada beberapa bakteri menfermentasikan karbohidrat menjadi energy sehingga memungkinkan media ditumbuh oleh bakteri,oleh karena itu ditambahkan kloramfenikol,kemudian dipipet kedalam capet sebanyak 20 ml pada masing-masing capet.
                        Angka Kapang Khamir merupakan perhitungan dengan metode cawan yang dapat dilihat apabila ada satu sel mikroorganisme yang masih hidup ditumbuhkan pada medium yang sesuai ,maka sel tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloninya,dapat dilihat langsung dengan mata pada media yang digunakan setelah diinkubasi pada suhu 25-30˚c selama 3 hari.Perhitungan dilakukan pada cawan petri dengan jumlah koloni 10-150 koloni.
                        Berdasrkan interpretasi kasil dipilih salah satu cawan petri dari pengenceran yang menunjukkan jumlah koloni antara 10-150 koloni,tetapi berhubungan tidak ada satu pun yang menunjukkan jumlah 10-150 koloni maka dicatat angka sebenarnya dari tingkat pengenceran terendah yaitu 10‾3 didapatkan hasil 5×103 koloni/gram sedangkan jenis cemaran mikroba AKK pada sampel sejenis (Manisan buah kaleng) menurut BPOM adalah 1×102 koloni/gram,hal tersebut menunjukkan bahwa nilai Angka Kapang Khamir dari sampel yang diujikan lebih tinggi dar nilai standr AKK manisan buah kaleng tersebut yang ditentukan oleh BPOM terjadi karena kurang aseptis dalam pembuatan media maupun pada saat melakukan percobaan terjadi kontaminasi silang atau tercemarnya mikroorganisme luar baik melalui kontangk langsung dari tangan atu dari udara.